Bahas Tuntas— WallStreetBets (WSB) vs Melvin Capital dan Perekembangannya di Indonesia dan Asia Tenggara.

Selma A
7 min readJan 30, 2021

Baru baru ini ada trending topic baru di portal berita finansial, yakni mengenai saham $GME atau Gamestop yang sedang ramai dibicarakan terutama di pasar saham Wall Street. Saham emiten ini tidak nanggung nanggung naik mencapai 8,000%, padahal kalau dilihat mengenai kondisi pasar saat ini GameStop sebagai brick and mortar bisnis yang masih menjual peralatan game dan konsol game secara konvesional di toko secara fisik harusnya tidak baik.

Awal mulanya saya tahu kejadian wallstreetbets dan gamestop melalui 9gag forum social media dari HongKong yang isinya adalah kumpulan meme dan konten konten lawakan sederhana mengenai beberapa hal. Tentu banyak yang bilang reddit dan discord menjadi tempat meme paling utama, tapi karena reddit tidak bisa dipakai oleh beberapa internet service provider di Indonesia (tidak semuanya — i’m looking at you biznet) maka saya condong sering menggunakan 9gag.

Kejadiannya sebenarnya sangat sederhana, di forum digital reddit bernama r/wallstreetbets ada beberapa investor pemula yang menggunakan platform digital makelar atau broker transaksi saham bernama robinhood berniat untuk melakukan short squeeze ke saham $GME atau GameStop.

Bagi yang belum tahu siapa itu r/wallstreetbets atau WallStreetBets atau WSB. WSB adalah suatu subreddit (forum didalam reddit.com)yang dibuat pada tahun 2012 oleh Jaime Rogozinski (mantan konsultan IT untuk Bank di Washington DC) dengan niatan mencari komunitas atau tempat bagi orang-orang untuk membicarakan perdagangan berisiko tinggi.

“Ketika saya membuat reddit channel, saya mencari komunitas, tempat bagi orang-orang untuk membicarakan perdagangan berisiko tinggi (high risk) dengan cara yang nekat bagi orang-orang untuk menghasilkan uang jangka pendek dengan pendapatan tambahan,” — Kutipan Jaime

Dari niatan itu wallstreetbets lahir, didalamnya penuh dengan diskusi lepas untuk membahas kesempatan dalam melakukan perdagangan saham dengan resiko tinggi. Alhasil komunitas wallstreetbets yang telah memiliki member 3,5 juta ini kemudian berhasilkan melakukan yang tidak ditebak oleh semua orang, januari 2021 silam.

Pada tanggal 22 Januari 2021, ceritanya salah satu member dari WSB mendengar laporan keuangan dari Citron Research yang memprediksikan nilai saham $GME atau GameStop akan turun. Alasannya dengan seiring perekembangan teknologi dan kemudian kejadian pandemi Covid-19 terjadi yang menyebabkan orang banyak yang tinggal di rumah, pemain game diduga akan memilih menggunakan jasa layanan jual beli game online (Steam, PlayStation Store, dll.) ketimbang jasa layanan jual beli di toko retail seperti GameStop.

Citron Research perusahaan yang menawarkan buletin investasi online sering menjadi acuan investasi para hedge fund (suatu perusahaan yang melakukan pengelolaan investasi) mengumumkan hasil risetnya online. Medengar informasi ini beberapa pelaku hedge fund termasuk didalamnya Melvin Capital berniat kemudian melakukan suatu transaksi “short sell”.

Nah mendengar akan adanya “short selling”, para investor pemula WSB kemudian memulai tekanan singkat di saham GameStop dengan membeli saham GameStop dalam jumlah yang banyak, mendorong harga saham, saham pun jadi naik secara signifikan mendorong apa yang dikenal sebagai “short squeeze”.

short selling merupakan bentuk transaksi yang digunakan investor dengan meminjam dana untuk melakukan penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan bisa membeli pada saat harga sahamnya turun — dikutip dari BEI

short squeeze dilain pihak merupakan tekanan singkat terjadi ketika harga saham atau aset lain melonjak tajam, memaksa pedagang yang bertaruh bahwa harganya akan turun (short sell), untuk membelinya untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Perebutan mereka untuk membeli hanya menambah tekanan pada harga saham.

Masih bingung? tenang.. awalnya saya juga.. haha..

Tapi setelah banyak melihat meme dan komen netizen forum di 9gag akhirnya saya paham. Secara sederhananya proses penjelasan short selling bisa saya umpamakan dengan skenario ini :

Andi punya Mobil Mercedes. Budi temannya Andi mau pinjam Mobil Mercedes Andi selama 1 minggu pada saat Andi pulang kampung. Kenapa? karena mendengar Mobil Mercedes yang tadinya harga Rp. 10 Milyar 3 hari lagi turun harganya jadi Rp. 1 Milyar. Misalnya karena akan ada edisi Mobil Mercedes terbaru yang lebih bagus dan canggih yang akan dipromosikan.

Jadi setelah meminjam, Budi kemudian menjual mobil Mercedes Andi. Budi dapatlah Rp. 10 Milyar. Kemudian Budipun tinggal menunggu beberapa hari, dan setelah harga mobil tersebut jatuh barulah Budi membeli lagi mobil Mercedes layaknya punya Andi seharga Rp. 1 Milyar. Budi pun kemudian cuan/untung Rp. 9 Milyar. Ini yang dikenal sebagai transaksi short selling.

Tapi sebelum Budi bisa beli mobil Mercedes Andi dengan harga murah, temannya Andi satu lagi Cahyo mendengar bahwa Budi akan melakukan penjualan Mobil Mercedes Andi dengan niatnya membelinya kembali pada saat harganya sudah murah → Akhirnya Cahyo bersama teman-teman lainnya membeli semua Mobil Mercedes tipe lama seperti punya Andi yang ada di Pasar membuat harga Mercedes tersebut menjadi Rp. 100 Milyar. Budi mau tidak mau, sebelum Andi pulang kerumah harus membeli Mobil Mercedes seharga Rp. 100 Milyar. Membuat Budi yang tadinya diprediksi bisa cuan/untung Rp. 9 Milyar jadi malah rugi Rp. 90 Milyar! Ini yang dikenal sebagai transaksi short squeeze.

Jadi umpanya kalau di selaraskan dengan kejadian tanggal 22 Januari 2021 antara WSB, GameStop, dan Hedge Fund tersebut :

  1. Andi = Pemilik saham GameStop
  2. Budi = Para pelaku Hedge Fund (Melvin Capital)
  3. Mobil Mercedes = Saham GameStop
  4. Cahyo dan teman teman = WallStreetBets

Hebat sekali bukan? Secara teoritis bahkan, kerugian yang dapat terkena pada Budi bisa mencapat tidak terhingga! Oleh karenanya sebagian orang awal layaknya saya berfikir hal yang sama. Kok kedengarannya rada- rada illegal ya? Masa bisa jual barang yang bukan miliknya?

Reaksi Elon Musk mendengar proses short selling

Memang sebenarnya melakukan short selling ke sebagian besar transaksi perdagangan aset (rumah, mobil) itu pada dasarnya illegal. Tapi di dunia permodalan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat hal ini diperbolehkan.

Indonesia sendiri belum termasuk negara yang bisa melakukan short selling pada saat ini — meski dahulu diperbolehkan. Namun akhir-akhir ini tepatnya tanggal 13 Januari 2021, Bursa Efek Indonesia melalui websitenya telah mengumumkan angan — angan dibukanya keabsahan short selling kembali di Indonesia.

Nah kembali lagi ke cerita 22 Januari 2021, mendengar akan adanya short selling, para investor pemula WSB bersama beberapa teman — temannya kemudian memulai tekanan singkat di saham GameStop, dengan membeli harga saham GameStop.

Reaksi Short Squeeze $GME oleh WSB, Mengagetkan Dunia

Harga saham naik lebih dari 600% pada 26 Januari, dan saham terus naik membuat para hedge fund termasuk Melvin Capital yang melakukan dan mengambil posisi short selling mendapatkan kerugian mencapai $5 Billion USD (per 26 Januari 2021).

Saham GME dilihat dari 1 bulan belakang

Gak nanggung-nanggung para pelaku hedge fund diduga karena sangat dirugikan dengan adanya short squeeze ini kemudian meminta pertolongan pemerintah untuk kemudian mengatur proses short selling yang dilakukan oleh investor retail layakanya WSB. Suatu peristiwa ironis, karena ini merupakan hal yang biasanya para hedge fund lakukan di WallStreet pada umumnya, dan bahkan menjadi salah satu alasan dari terjadinya krisis ekonomi tahun 2008 yang diakibatkan dari short selling KPR (mortgage).

“Saya takjub seberapa jauh ini pergi,” kata Rogozinski kepada Guardian dari rumahnya di Mexico City.

Yang makin mengagetkan lagi, setelah kejadian ini, robinhood aplikasi broker digital tersebut yang tadinya digunakan instrumen penting investor retail untuk jual beli saham saham $GME tiba — tiba melakukan larangan pembelian beberapa saham di pasar wallstreet termasuk $GME namun tidak ada larangan penjualan.

Hal ini mengundang hujatan dan kritis keras dari pengguna aplikasi dan menimbulkan dugaan adanya agenda “manipulasi pasar” oleh robinhood dengan hedge fund. Satu user bahkan sudah melakukan pengajuan gugatan akan larangan ini, dan mengundang user — user lain untuk ikut menggugat dengan melakukan gugatan class action

Salah senator di Amerika Serikat AOC (Alexandria Ocasio-Cortez) dan beberapa anggota parlemen lainnya juga mulai mendiskusikan kemungkinan akan mengundang robinhood untuk proses hearing di hadapan parlemen akan tindakannya tersebut.

Hearing adalah proses audiensi yang dilakukan untuk pengumpulan informasi yang digunakan oleh komite parlemen sebagai alat untuk menganalisis dan merancang kebijakan serta untuk tujuan pengawasan dan pemeriksaan.

Picture of Robinhood Application Review on Google Play Store showing low rating of 1 star, with 200k review

Marah dan kecewa user robinhood tidak menunggu dalam memberikan informasi ke publik akan kekecewaannya. Rating aplikasinya di Google mencapai 1.0 pada satu saat sebelum di hapus oleh Google. Mengundang hujatan kembali bahkan ke Google.

Discord WSB yang didalamnya Elon Musk juga termasuk.

Discord WSB yang tadinya juga jadi tempat bahasan dan perkumpulan para user WSB reddit (yang didalamnya juga ada Elon Musk) juga bahkan sempat ditutup oleh Discord — dengan adanya dugaan hate speech. Meski sekarang sudah dibukan kembali oleh Discord (Per 30 Januari 2021).

Foto Meme $GME yang diluncurkan salah satu pembeli sahamnya yang kemudian membeli ads di tengah kota.

Bagaimana reaksinya di Indoneisa, dan Negara Asia Tenggara Lain?

Indonesia, seperti yang dibahas sebelumnya diatas tentunya belum bisa melakukan proses transaksi short sell di BEI. Namun ada satu hal yang bisa dilihat dan menjadi bahan pembelajaran yakni kekuatan dari retail investor.

Trend retail investor sedang naik naiknya pada awal tahun 2020 silam, dan angka ini diprediksi akan menaik terus menuju 2021. Salah satu perusahaan pialang terkemuka di Indonesia layaknya Mandiri Sekuritas telah berhasil mengakuisisi 11,000 investor ritel baru sepanjang empat bulan pertama tahun 2020 menambah lebih dari 133,000 pelanggan ritel yang ada sebelumnya. Ia juga melaporkan bahwa nilai transaksi rata-rata untuk pelanggan ritelnya hampir dua kali lipat pada bulan April 2020 dibandingkan dengan nilai rata-rata pada bulan Januari 2020. Indo Premier Sekuritas, sekuritas yang mayoritas investornya ritel (60%–70%) lainnya juga menargetkan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 40 persen di tahun 2021 setelah melihat rata-rata bulanan 200 hingga 300 pelanggan baru sepanjang tahun 2020.

(Sumber : The rise of the retail investor: A new force in Indonesia’s pandemic-hit stock market.

Malaysia dilain pihak juga menunjukan kehadiran dan kekuatan dari retail investornya. Bahkan terinspirasi dari kisah WSB ada forum baru bernama BursaBets di reddit pula yang ingin melakukan dan mendiskusikan proses investasi.

--

--

Selma A

Public Administration and eGovernance Master Student - Business Nerd