Bangkitnya Neobank di Asia Tenggara

Selma A
3 min readJan 30, 2021
Photo by Jonas Leupe on Unsplash

Apa itu Neobank?

Neobanks atau juga dikenal sebagai (internet-only bank) adalah lembaga keuangan yang hadir di suatu platform digital atau online dan mereka memberikan layanan yang mirip dengan bank, namun mereka bukan bank. Suatu lembaga keuangan yang lebih sederhana dari suatu bank biasa dan hanya memberikan produk finansial seperti tabungan, giro, transfer, atur budget, dan pendidikan keuangan.

Sebagian besar dari Neobank di dunia bahkan tidak menawarkan kredit, kalau ada sangat kecil dan terlimitasi. Modelnya juga cuman ada dua :

  1. Neobank yang lahir dari suatu bank
  2. Neobank yang lahir dan kemudian berkejasama dengan suatu bank

Sebagian besar dari neobank belum terugalasi di dunia, tapi kehadiran Neobank sudah tidak asing sejak akhir dekade 2017, diawali dari Inggris melalui pemain FinTech seperti Monzo dan Atom Bank.

Monzo lahir dan tumbuh dari suatu startup menjadi bank besar di Inggris dengan hampir 5 juta nasabah, dan dia mengatakan pandemi telah memperburuk kesehatan mentalnya.

Homepage Monzo — 2021

Neobank dan lahirnya bank tanpa cabang dan kantor fisik itu hal yang makin menjadi perbincangan hangat. Beberapa pelaku bisnis Neobank di Asia tenggara adalah Aspire. Aspire bersama dengan Railsbank SGD memberikan platform perbankan terbuka yang dapat memberikan akses akun bisnis ke pelaku bisnis di Singapore secepat 5 menit.

Aspire homepage — 2021

Perbedaan Neobank dengan Bank Biasa

Neobank itu jauh lebih sederhana, mereka hanya memberikan akses layaknya :

  1. Giro dan tabungan
  2. Layanan pembayaran dan transfer uang
  3. Alat pendidikan keuangan, termasuk bantuan penganggaran

Kebanyakan dari neobank menawarkan kredit terbatas atau tanpa kredit sama sekali bahkan untuk membatasi risiko mereka, yang membantu mereka menekan biaya. Namun, beberapa neobank menawarkan pinjaman untuk individu dan bisnis melalui bank mitra.

Kenapa Neobank hadir ?

Karena Neobank dapat beroperasi lebih murah, dan lebih mudah diterima oleh pelanggan Gen Y, Gen Z. Digital natives ini sudah tidak dipungkiri sudah memiliki keahlian dan kebiasaan mengadopsi teknologi dengan mudah.

Hal ini pun terbukti di tahun 2020 dengan adanya Neobank, banyak yang percaya bahwa hampir 60 juta pelanggan di Amerika dan Eropa yang memiliki akun di penyedia layanan keuangan non-tradisional. Di Asia Tenggara sendiri

Kemampuan platform neobanking untuk menawarkan layanan yang tidak merepotkan, cerdas, dan transparan semakin mendorong bentuk perbankan modern ini ke arah lintasan yang terus berkembang dan naik. Sedemikian rupa, sehingga pasar neobanking telah mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) hampir 50,6% dalam periode antara 2016 dan 2020.

Bahkan pada tahun 2020, Neobank merupakan salah satu jenis startup teknologi yang paling banyak diinvestasikan dalam kategori consumer finance oleh perusahaan permodalan (venture capital).

Data di Pitchbook menyatakan bahwa pada tahun 2018 — 2021 investasi permodalan privat di bagian consumer finance terus meningkat secara global yakni $ 2,1 miliar diinvestasikan pada 2018, $ 3,7 miliar pada 2019, dan 2020 (belum data terakhir) telah menutup $ 5,9 miliar pada investasi consumer finance dengan neobank terus memimpin.

--

--

Selma A

Public Administration and eGovernance Master Student - Business Nerd